Dalam menjalani kehidupan ini, berusaha sungguh-sungguh itu
diperlukan. Karena hanya itu yang bisa kita lakukan. Mengenai hasil dari usaha,
kita serahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa. Kapan dan dimana keberhasilan
itu akan kita peroleh, hanya Yang Maha Kuasa itu yang mengetahuinya.
Pengajaran berharga diberikan oleh Siti Hajar. Untuk
mempertahankan diri dan melindungi bayinya, Siti Hajar mengerahkan segenap
tenaga mencari air. Ia berlari-lari, berpeluh-peluh mencarinya. Dari Bukit
Shafa ke Bukit Marwa. Kemudian kembali lagi, kemudian berangkat lagi. Begitu
seterusnya hingga tujuh kali. Hingga tenaganya benar-benar terkuras. Dan,
pencariannya membuahkan hasil. Sebuah mata air jernih dan segar memancar tidak
jauh dari kaki mungil Ismail.
Kita bisa bertanya, jika Siti Hajar yakin Allah akan
menolongnya, mengapa ia harus bersusah payah? Lalu, apakah ketika berlari-lari
Siti Hajar tahu dimana sumber air itu?
Siti Hajar tidak pernah tahu dimanakah sumber air itu sebelum
kemudian sumber air itu muncul. Keyakinannya akan pertolongan Allah tidak
lantas membuatnya berpangku tangan, melainkan ia lakukan ikhtiar semaksimal
mungkin karena itulah yang bisa dilakukan manusia.( Bulletin Islamic Centre, Media
Dakwah & Informasi Pusdai Propinsi Jawa Barat)
Sumber air yang diharapkan Siti Hajar, tidak ditemukannya
dibukit Shafa ataupun bukit Marwa, tetapi didekat kaki bayinya. Hal ini mejadi
pengajaran bagi kita, bahwa kita tidak pernah mengetahui dimana keberhasilan
itu akan kita peroleh. Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti berusaha.
Berusaha untuk kehidupan didunia dan lebih penting lagi berusaha
sungguh-sungguh untuk kehidupan di akhirat nanti. Sebuah kehidupan yang sangat
panjang.
Pekanbaru, Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar