Rabu, 08 Januari 2014

Pengajaran Dari Siti Hajar Dan Sejarah Air Zam-Zam


Dalam menjalani kehidupan ini, berusaha sungguh-sungguh itu diperlukan. Karena hanya itu yang bisa kita lakukan. Mengenai hasil dari usaha, kita serahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa. Kapan dan dimana keberhasilan itu akan kita peroleh, hanya Yang Maha Kuasa itu yang mengetahuinya.
 
Pengajaran berharga diberikan oleh Siti Hajar. Untuk mempertahankan diri dan melindungi bayinya, Siti Hajar mengerahkan segenap tenaga mencari air. Ia berlari-lari, berpeluh-peluh mencarinya. Dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa. Kemudian kembali lagi, kemudian berangkat lagi. Begitu seterusnya hingga tujuh kali. Hingga tenaganya benar-benar terkuras. Dan, pencariannya membuahkan hasil. Sebuah mata air jernih dan segar memancar tidak jauh dari kaki mungil Ismail.


Kita bisa bertanya, jika Siti Hajar yakin Allah akan menolongnya, mengapa ia harus bersusah payah? Lalu, apakah ketika berlari-lari Siti Hajar tahu dimana sumber air itu?
Siti Hajar tidak pernah tahu dimanakah sumber air itu sebelum kemudian sumber air itu muncul. Keyakinannya akan pertolongan Allah tidak lantas membuatnya berpangku tangan, melainkan ia lakukan ikhtiar semaksimal mungkin karena itulah yang bisa dilakukan manusia.( Bulletin Islamic Centre, Media Dakwah & Informasi Pusdai Propinsi Jawa Barat)

Sumber air yang diharapkan Siti Hajar, tidak ditemukannya dibukit Shafa ataupun bukit Marwa, tetapi didekat kaki bayinya. Hal ini mejadi pengajaran bagi kita, bahwa kita tidak pernah mengetahui dimana keberhasilan itu akan kita peroleh. Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti berusaha. Berusaha untuk kehidupan didunia dan lebih penting lagi berusaha sungguh-sungguh untuk kehidupan di akhirat nanti. Sebuah kehidupan yang sangat panjang.
Pekanbaru, Januari 2014

Tidak ada komentar: