Kehidupan didunia memberi peluang kepada kita untuk memilih
kesempatan pada kehidupan diakhirat nanti. Ada dua pilihan. Ingin masuk surga
atau masuk neraka. Surga merupakan tempat yang akan memberikan kenikmatan luar
biasa, tak pernah terbayangkan. Sebaliknya, neraka merupakan tempat penyiksaan
luar biasa, tak sanggup membayangkannya.
Sudah tentu, semua manusia menginginkan agar dapat memperoleh
kenikmatan luar biasa di kehidupan akhirat nanti. Tidak masuk diakal jika ada
yang ingin merasakan siksaan luar biasa nantinya.
Karena kenikmatan yang akan diperoleh itu luar biasa, tentu
tidaklah cukup usaha alakadarnya saja untuk memperolehnya. Diperlukan usaha
sungguh-sungguh dilandasi ilmu yang bukan alakadar pula.
Musuh utama manusia dalam kehidupan ini adalah iblis/setan. Iblis
terusir dari surga hanya karena tidak mematuhi satu perintah Allah Ta’ala.
Iblis tidak mau sujud kepada Nabi Adam.
Padahal Allah memerintahkan hal itu. Akibatnya, iblis terusir dari surga.
Sebuah keingkaran terhadap perintah Allah dan tidak diiringi dengan memohon
ampun, menyebabkan iblis nanti menjalani kehidupan di neraka. Tempat penyiksaan
luar biasa dahsyatnya.
Hanya satu saja perintah Allah yang diingkari dan tidak mau
minta ampun, menyebabkan iblis akan merasakan kesengsaraan luar biasa nanti.
Bagaimana dengan kita? Berapa banyak keingkaran telah dan sedang kita lakukan?
Belajar dari pengalaman iblis, sudah sepatutnya kita segera
dan selalu memohon ampun. Mudah-mudahan dengan ampunan itu kita terhindar dari
kesengsaraan luar biasa dihari nanti. Memahami tatacara untuk mendapatkan
ampunan Allah Ta’ala memang sepatutnya kita miliki. Sebab, terlalu banyak
perintah-Nya tidak kita laksanakan dan banyak pula larangan-Nya kita lakukan.
Cisauk, Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar