Suatu ketika, disebuah masjid saya
melihat seorang kenalan. Saya pernah satu kantor dengannya. Cukup lama. Belasan
tahun, Namun, sejak pindah tugas ke kota ini, saya belum pernah bertemu lagi.
Sebagai seorang kenalan, saya hampiri beliau dan berbincang-bincang. Setelah
agak lama berbincang, beliau mengemukakan sebuah pertanyaan yang membuat saya
kaget. “Bapak siapa”?: katanya. Saya tidak menduga bahwa dia sudah lupa. Belum
terlalu lama saya pindah tugas. Dengan sedikit kesal, saya menyebutkan nama
lengkap termasuk embel-embelnya. Mendengar itu, dia tertawa.
Diluar dugaan saya dia bisa lupa.
Sebab, tidak hanya satu kantor tetapi kami juga menjadi pengurus dari sebuah organisasi.
Saya sebagai ketua dan dia bendaharanya. Kenyataannya dia lupa. Lupa yang tak
terlupakan bagi saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar