Awal Oktober 2011, saya melakukan perjalanan kedua kalinya dari Pekanbaru menuju Bengkulu dengan menggunakan bus umum. Satu-satunya sarana transportasi yang tersedia dari Pekanbaru menuju Bengkulu, hanya angkutan darat. Jika menggunakan pesawat udara, harus ke Jakarta dulu. Disamping bus umum, juga ada travel yang menggunakan mobil-mobil lebih kecil.
Bus meninggalkan pool/loket di Pekanbaru pada pukul 17.15 WIB. Terlambat 15 menit dari jadwal. Penumpang tidak penuh. Mungkin karena tidak musim liburan. Kami sudah pesan tempat dua hari sebelumnya dan dapat tempat duduk paling depan. Bus juga tidak masuk terminal AKAP. Tetapi langsung menuju luar kota.
Perjalanan sedikit terhambat ketika memasuki wilayah Lubuk Jambi Riau sampai ke perbatasan Propinsi Sumatera Barat. Hari sudah malam. Jalannya relatif sempit bagi kendaraan besar seperti bus dan truk. Banyak belokan, turunan dan tanjakan. Dari arah berlawanan, banyak sekali kendaraan besar (truk). Beberapa kali bus benhenti karena berpapasan dengan truk di tikungan. Ternyata, pada malam hari banyak sekali truk besar yang melewati jalan ini.
Di Kiliran Jao Sumatera Barat, bus memasuki jalan lintas tengah Sumatera. Kondisinya relatif baik, walaupun ada sedikit kerusakan disana sini. Pukul 00.13 WIB, bus berhenti disebuah rumah makan di Gunung Medan. Sebuah pemukiman di wilayah Sumatera Barat. Banyak kendaraan lain berhenti disini.
Setelah istrirahat untuk shalat dan makan, bus melanjudkan perjalanan. Pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, bus berhenti di pool/loket Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Tidak lama, terus melanjudkan perjalanan lagi. Sekitar pukul 08.30 WIB, bus memasuki terminal Curup Propinsi Bengkulu. Disini tidak lama. Keluar kota Curup, bus berhenti sebentar karena ada penumpang yang ingin membeli pisang. Kamipun ikut membeli. Di Bengkulu, pisang curup cukup dikenal.
Setelah melewati Kepahiang Propinsi Bengkulu, jalannya lumayan berat. Banyak tikungan tajam, turunan dan tanjakan. Akibatnya, berpeluang untuk mengalami mabuk darat.
Sekitar pukul 11.30 WIB, bus tiba di pool/loket Bengkulu. Berakhirlah perjalanan ini. Perjalanan selama lebih kurang 17 jam dengan biaya Rp. 165.000/orang. Tidak banyak pemandangan yang dapat dilihat, karena sebagian besar dilakukan malam hari. Kota-kota yang dilewati antara lain, Teluk Kuantan (Riau), Kiliran Jao (Sumatera Barat), Muaro Bungo , Bangko, Sarolangun (Jambi), Singkut, Muararupit, Lubuk Linggau (Sumatera Selatan), Curup dan Kepahiang ( Propinsi Bengkulu).
Bengkulu, 17 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar