Rabu, 17 Juni 2015

Mengenal Imam Muslim



Nama Imam Muslim sudah sangat familiar ditengah-tengah masyarakat Islam. Sebuah buku berjudul “Shahih Bukhari-Muslim” yang diterbitkan oleh Penerbit Jabal Bandung memaparkan riwayat singkat Imam Muslim tersebut.
Dijelaskan, bahwa nama lengkap Imam Muslim ialah Imam Abdul Husain bin Al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz Al-Qusyairi an-Naisaburi. Dia dilahirkan di Naisabur tahun 206 H. Sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim Abu Abdullah dalam kitabnya “Ulama’ ul Amsar”. Imam Muslim adalah penulis kitab Shahih dan kitab ilmu hadits.

Kehidupan Imam Muslim penuh dengan kegiatan mulia. Beliau merantau ke berbagai negeri untuk mencari hadits. Dia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya. Dia belajar hadits sejak masih kecil, yakni mulai tahun 218 H.
Dalam perjalanannnya, Muslim bertemu dan berguru pada ulama hadits. Di Khurasan, dia berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih. Di Ray, dia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu Ansan. Di Irak, dia belajar kepada Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah. Di Hijaz, berguru kepada Sa’id bin Mansur dan Abu Mas’ab. Di Mesir, belajar kepada ‘Amar bin Sawad dan Harmalah bin Yahya dan berguru kepada ulama hadits lainnya.
Imam Muslim berulang kali pergi ke Baghdad untuk belajar hadits. Kunjungannya yang terakhir tahun 259 H. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, Muslim sering berguru kepadanya. Sebab dia mengetahui kelebihan ilmu Imam Bukhari. Ketika terjadi ketegangan antara Bukhari dengan Az-Zuhali, dia memihak Bukhari sehingga hubungannya dengan Az-Zuhali menjadi putus. Dalam kitab Shahihnya maupun kitab lainnya, Muslim tidak memasukkan hadits yang diterima dari Az-Zuhali, meskipun dia adalah guru Muslim. Dan dia pun tidak memasukkan hadits yang diterima dari Bukhari, padahal dia juga sebagai gurunya. Bagi Muslim, lebih baik tidak memasukkan hadits yang diterimanya dari dua gurunya itu. Tetapi dia tetap mengakui mereka sebagai gurunya.
Setelah mengarungi kehidupan yang penuh berkah, Muslim wafat pada hari Ahad sore, dan dimakamkan di kampung Nasr Abad daerah Naisabur pada hari Senin 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun.
Pekanbaru, Juni 2015.

Tidak ada komentar: