Hadits palsu banyak beredar ditengah-tengah masyarakat. Oleh
sbab itu, berhati-hatilah. Jangan sampai melakukan ibadah bersandar kepada
hadits-hadits palsu tersebut. Diantara hadits palsu itu, berhubungan dengan
menziarahi makam orang tua. Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam Silsilah
Hadits Dha’if dan Maudhu’ jilid 1 mengemukakan hal ini:
Barangsiapa menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah
seorang dari mereka pada setiap hari Jum’at, terampuni dosanya dan dicatat
sebagai orang yang berbakti.
Ini hadits maudhu’ sebab dalam sanadnya terdapat Muhammad bin
Nu’man dan yahya bin al-Ala. Jumhur ulama hadits sepakat bahwa keduanya adalah
pendusta dan pemalsu hadits. Ini pernyataan Imam Ahmad, Waqi, Ibnu Adi, dan
lain-lain.
Barangsiapa menziarahi makam kedua orang tuanya pada setiap
Jum’at kemudian pada makamnya membaca surat Yasin, akan diampuni dosanya sesuai
jumlah ayat atau huruf yang dibacanya.
Ini hadits maudhu’. Telah diriwayatkan oleh Ibnu Adi I/286,
juga oleh Abu Na’im dalam kitab Akhbar al-Ashbahan II/344 dari sanad
Yazid bin Khalid dari Amr bin Ziyad. Kemudian Ibnu Adi mengatakan,” Riwayat
yang batil dan tidak ada sumbernya dengan sanad tersebut”. (Silsilah Hadits
Dha’if dan Maudhu’ jilid 1, Muhammad Nashiruddin Al-Albani).
Pekanbaru, Nopember 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar