Rabu, 19 November 2014

Hadits Palsu Tentang Menziarahi Kubur (Makam) Orang Tua



Hadits palsu banyak beredar ditengah-tengah masyarakat. Oleh sbab itu, berhati-hatilah. Jangan sampai melakukan ibadah bersandar kepada hadits-hadits palsu tersebut. Diantara hadits palsu itu, berhubungan dengan menziarahi makam orang tua. Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’ jilid 1 mengemukakan hal ini:

Barangsiapa menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah seorang dari mereka pada setiap hari Jum’at, terampuni dosanya dan dicatat sebagai orang yang berbakti.

Ini hadits maudhu’ sebab dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Nu’man dan yahya bin al-Ala. Jumhur ulama hadits sepakat bahwa keduanya adalah pendusta dan pemalsu hadits. Ini pernyataan Imam Ahmad, Waqi, Ibnu Adi, dan lain-lain.

Barangsiapa menziarahi makam kedua orang tuanya pada setiap Jum’at kemudian pada makamnya membaca surat Yasin, akan diampuni dosanya sesuai jumlah ayat atau huruf yang dibacanya.

Ini hadits maudhu’. Telah diriwayatkan oleh Ibnu Adi I/286, juga oleh Abu Na’im dalam kitab Akhbar al-Ashbahan II/344 dari sanad Yazid bin Khalid dari Amr bin Ziyad. Kemudian Ibnu Adi mengatakan,” Riwayat yang batil dan tidak ada sumbernya dengan sanad tersebut”. (Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu’ jilid 1, Muhammad Nashiruddin Al-Albani).

Pekanbaru, Nopember 2014.


Tidak ada komentar: