Rabu, 22 Oktober 2014

Pengertian Ababil, Siijil Dan Al-'Ashfu



Kisah-kisah yang berhubungan dengan Ka’bah dan Mekah, selalu menarik perhatian. Kisah tersebut dapat menjadi motivasi untuk terus menegakkan ajaran Islam. Salah satu kisah tersebut, adalah tentang burung Ababil. Burung ini memporak-porandakan pasukan bergajah Abrahah. 

Didalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa Ababil ialah kawanan yang banyak sekali, yang datang dari segala penjuru. Ibnu Hisyam mengatakan:” Orang-orang Arab tidak pernah menggunakan kata itu dalam bentuk tunggal”. Akan tetapi Imam Nasa’i telah berkata:” Aku pernah mendengar sebagian ahli nahwu mengatakan bahwa bentuk tunggal dari Ababil itu adalah iibil”. 

Adapun mengenai sijjil, Ibnu Hisyam mengatakan:” Yunus an-Nahwi dan Abu Ubaidah mengabarkan kepadaku bahwa dikalangan warga Arab, kata itu berarti ‘keras sekali’.” Namun sebagian ahli tafsir ada yang menyebutkan, bahwa kata itu merupakan gabungan dua kata Parsi, warga Arab menjadikannya satu kata. Kata itu ialah sinju dan jillu. Yang pertama berarti batu dan kedua berarti tanah. Maka arti ini seperti yang telah dikatakan oleh Ibnu Abbas bahwa sijjil adalah batu yang terbuat dari tanah. Sedangkan al-‘ashfu berarti daun tanaman atau daun kubis bila dimakan oleh hewan, kemudian berubah menjadi kotoran. (Ringkasan tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)

Tidak ada komentar: