Rabu, 10 September 2014

Tatacara Menangkal Dan Mengobati Sihir



Allah telah mensyariatkan kepada hamba-Nya supaya mereka menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum terjadi pada diri mereka, dan Allah menjelaskan pula tentang bagaimana cara pengobatannya bila ia terjadi pada diri mereka. Ini merupakan rakhmat dan kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan nikmat-Nya kepada hamba-Nya.
Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, begitu pula usaha dan cara pengobatannya bila terkena sihir, yakni cara-cara yang dibolehkan menurut hukum syara’:
I.Tindakan prefentif yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan paling bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir yang disyariatkan, membaca do’a dan ta’awudz sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya seperti dibawah ini:

1.Membaca ayat kursi setiap selesai shalat lima waktu sesudah membaca wirid yang disyariatkan ba’da salam, atau dibaca ketika akan tidur. Karena ayat kursi termasuk ayat yang paling besar nilainya didalam Al-Qur’an. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu hadits shahihnya:
Barangsiapa yang membaca ayat kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan syathan tidak akan mendekatinya sampai subuh.
2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah shalat subuh dan menjelang malam sesudah shalat maghrib; sesuai dengan hadits riwayat Abu Daud, Turmuzi dan Nasai.
3. Membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah ayat 285-286 pada permulaan malam, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan terpelihara dari kejahatan.
4. Banyak membaca ta’awwudz dengan menggunakan kalimah Allah yang sempurna untuk memohon perlindungan diri dari kejahatan yang Allah ciptakan. Hendaknya dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada disuatu tempat, ketika masuk kedalam suatu bangunan, ketika berada ditengah padang pasir, diudara atau dilaut. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salllam:
Barangsiapa yang turun disuatu tempat dan dia berkata:” A’udzu bi kalimaatillah attaammaati min syarri ma khalaq”(aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang telah diciptakan), tidak ada sesuatupun yang membahayakan sampai ia pergi dari tempat itu.
5. Membaca do’a dibawah ini masing-masing tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam:
Dengan nama Allah, tidak ada yang membahayakan bersama nama-Nya sesuatupun yang ada di bumi dan di langit. Dia Mahamendengar dan Mahamengetahui. (HR. Abu Daud dan Turmizi)
Bacaan-bacaan dzikir dan ta’awwudz ini merupakan sebab-sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir dan kejahatan lainnya, bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepada-Nya dengan lapang dada dan hati yang khusyu.
II. Dengan bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca dengan hati yang khusyu, tunduk dan merendahkan diri, seraya memohon kepada Allah agar dihilangkan bahaya dan malapetaka yang dihadapi. Do’a-do’a berdasarkan riwayat yang kuat dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain sebagainya seperti berikut:
1.Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjampe sahabat-sahabatnya dengan bacaan:
Ya Allah, Rabban-Naas....hilangkan sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dari-Mu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.(HR. Bukhari)
2. Do’a yang dibaca jibril a.s ketika menjampe Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Dengan nama Allah, aku menjampimu dari segala yang menyakitkanmu, dan dari kejahatan setiap diri atau dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku menjampimu. Bacaan ini harus diulangi tiga kali.
3. Pengobatan sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjimak dengan isterinya karena terkena sihir yakni, ambillah 7 lembar daun bidara yang masih hijau, ditumbuk atau diulek dengan batu atau alat tumbuk lainnya, sesudah itu dimasukkan kedalam sebuah bejana atau wadah, tuangkan air kedalam wadah itu secukupnya untuk mandi, bacakan ayat kursi pada wadah tersebut, bacalah pula Surat Kafirun, Surat Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam Surat Al-A’raf ayat 117-119, Surat Yunus ayat 79-82 dan Surat Thaha ayat 65-69.
Setlah selesai membaca ayat-ayat tersebut diatas, hendaklah diminum sedikit airnya dan sisanya dipakai untuk mandi.
Dengan cara ini mudah-mudahan Allah SWT dapat menghilangkan penyakit yang sedang diderita dan seandainya masih diperlukan pengobatan seperti ini beberapa kali, boleh saja dilakukan kembali dua kali atau lebih sampai benar-benar hilang penyakitnya.
4. Cara pengobatan lainnya, sebagai cara yang paling bermanfaat ialah berupaya mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui dimana tempat sihir terjadi, diatas gunung atau ditempat manapun ia berada, dan bila sudah diketahui tempatnya, diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.
Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha pengobatan atau cara penyembuhannya dan hanya kepada Allah kita mohon pertolongan.
Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir, yaitu dengan mendekatkan diri kepada jin disertai penyembelihan hewan, atau cara-cara pendekatan diri lainnya, maka semua ini tidak dibenarkan karena termasuk perbuatan syaithan, bahkan termasuk perbuatan syirik yang paling besar yang wajib dihindari.
Demikian pula pengobatan dengan cara bertanya kepada dukun, arraaf, tukang ramal, dan menggunakan petunjuk sesuai dengan apa yang mereka katakan, semua ini tidak dibenarkan dalam Islam, karena dukun-dukun tersebut tidak beriman kepada Allah, mereka adalah para pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib dan kemudian menipu manusia.
Kepada Allah SWT tempat kita memohon, agar seluruh kaum muslimin dilimpahkan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan dari segala kejahatan dan semoga Allah melindungi mereka (muslimin) terhadap agama mereka dan menganugrahkan pemahaman pada agama-Nya, serta terpelihara dari segala yang menyalahi syariat-Nya.
(Sumber: Risalah Tentang Hukum Sihir Dan Dukun, Syekh Abd. Aziz bin Abdullah bin Baaz, Penerjemah Muhammad Abbas)


Tidak ada komentar: