Rabu, 03 September 2014

Memancing Dan Berenang Di Sungai Sail Pekanbaru Riau



Sebuah keindahan saya rasakan ketika mengenang kembali masa kecil. Banyak aktivitas kala itu yang masih melekat dipikiran. Salah satu diantaranya adalah ketika menghabiskan hari libur sekolah dengan memancing di sungai Sail Pekanbaru, Propinsi Riau.

Waktu itu, Jl. Hang Tuah Pekanbaru hanya sampai asrama PHB atau di sekitar Pasar Sail Sekarang. Orang tua saya bertempat tinggal di Jl. Riau (sekarang Jl. Hasanuddin). Sungai Sail masih relatifbersih. Airnya kemerahan. Disekitarnya berupa rawa-rawa. Sungai dan rawa-rawa inilah tempat kami memancing ikan. Ikan yang sering didapat adalah gabus dan pantau. Terkadang juga ada ikan tapah dan lele. 

Aktivitas memancing ini berlangsung dari pagi hingga siang. Masing-masing terlihat serius agar mendapatkan banyak ikan untuk dibawa pulang. Jika disatu tempat belum berhasil, pindah lagi ketempat lain disekitar sungai dan rawa. Setiap orang membawa pancing lebih dari satu. 

Sebelum pulang, biasanya kami menyempatkan diri untuk mandi dan berenang di sungai. Suasana gembira selalu dirasakan ketika mandi dan beranang bersama teman-teman. Ada canda khas anak-anak. 

Sekarang aktivitas seperti itu tidak mungkin lagi dapat dilakukan. Air Sungai Sail sudah sangat kotor. Warnanya berubah menjadi kecoklatan dan keruh. Sebagian rawa-rawa telah berubah menjadi tempat usaha dan pemukiman. Ironisnya lagi, sungai dijadikan tempat membuang sampah oleh sebagian warga. Lengkaplah ketidak-nyamanan melihat kondisi sungai yang suatu ketika dulu adalah wahana bermain bagi kami. Sebuah sungai diwilayah kota Pekanbaru, Propinsi Riau.
Cisauk, Mei 2014.

Tidak ada komentar: