Sebuah fenomena di negeri ini.
Tidak sulit menemukan kenyataan akan adanya perilaku sebagian orang yang dengan
mudahnya mengambil sesuatu tanpa memikirkan apakah sesuatu itu miliknya atau
bukan. Lebih memprihatinkan lagi, perilaku itu dlakukan orang-orang dewasa dan
disaksikan oleh anak-anak. Bahkan, ada orang tua melakukan hal tersebut
dihdapan anak-anak nya atau atas permintaan anaknya.
Tidak jarang juga, perilaku
mengambil yang bukan hak ini didukung oleh keluarga. Ada kebanggaan didalam
keluarga ketika anggota keluarga mempunyai lehidupan yang sangat mencukupi
secara finasial. Tidak perduli cara mendapatkannya. Dan tidak perduli bahwa
penghasilan yang dibawa pulang jauh melebihi dari normatif.
Di zaman Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam, ada seseorang yang disebut-sebut sebagai mati sahid. Namun,
Nabi menegaskan bahwa dia masuk neraka. Penyebabnya, karena dia menyembunyikan
kain mantel hasil rampasan perang sebelum dibagi. Hal ini disebutkan dalam
sebuah hadits shahih:
Dari `Umar bin Khaththab ra.
berkata: "Ketika selesai perang Khaibar beberapa sahabat Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam pulang kembali dan mereka menyebut-nyebut bahwa si Fulan mati
syahid, si Fulan mati syahid, sehingga mereka bertemu dengan seseorang di
tengah jalan mereka mengatakan: "Si Fulan mati syahid". Kemudian Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Tidak, sesungguhnya saya melihat
si Fulan berada dalam neraka karena ia menyembunyikan kain mantel hasil
rampasan perang yang belum dibagi". (HR. Muslim).
Begitu besarnya resiko yang harus
ditanggung akibat mengambil barang yang bukan hak. Hal ini sepatutnya menjadi
pengajaran sangat berharga bagi kita. Berhati-hati ketika akan mengambil
sesuatu. Jika bukan hak kita, tinggalkan. Tidak sebanding resiko dengan hasil.
Coba bayangkan, hanya karena mantel berakibat masuk neraka. Siksaan di neraka
itu amat sangat luar biasa menyakitkan. Sedangkan mantel itu harganya tak
seberapa.
Dari `Abdullah bin `Amr bin AI
`Ash ra. berkata: "Ada seseorang yang biasa menjaga perbekalan Nabi
Shallallhu ‘alaihi wa sallam yaitu Kirkirah meninggal dunia, kemudian
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "la berada dalam
neraka". Para sahabat lantas menyelidiki kenapa ia masuk neraka, kemudian
mereka mendapatkan bahwa ia pernah menyembunyikan mantel dari rampasan
perang". (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar