Rabu, 02 Juli 2014

Resiko Mengambil Barang Yang Bukan Hak



Sebuah fenomena di negeri ini. Tidak sulit menemukan kenyataan akan adanya perilaku sebagian orang yang dengan mudahnya mengambil sesuatu tanpa memikirkan apakah sesuatu itu miliknya atau bukan. Lebih memprihatinkan lagi, perilaku itu dlakukan orang-orang dewasa dan disaksikan oleh anak-anak. Bahkan, ada orang tua melakukan hal tersebut dihdapan anak-anak nya atau atas permintaan anaknya.

Tidak jarang juga, perilaku mengambil yang bukan hak ini didukung oleh keluarga. Ada kebanggaan didalam keluarga ketika anggota keluarga mempunyai lehidupan yang sangat mencukupi secara finasial. Tidak perduli cara mendapatkannya. Dan tidak perduli bahwa penghasilan yang dibawa pulang jauh melebihi dari normatif.
Di zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seseorang yang disebut-sebut sebagai mati sahid. Namun, Nabi menegaskan bahwa dia masuk neraka. Penyebabnya, karena dia menyembunyikan kain mantel hasil rampasan perang sebelum dibagi. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits shahih:

Dari `Umar bin Khaththab ra. berkata: "Ketika selesai perang Khaibar beberapa sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pulang kembali dan mereka menyebut-nyebut bahwa si Fulan mati syahid, si Fulan mati syahid, sehingga mereka bertemu dengan seseorang di tengah jalan mereka mengatakan: "Si Fulan mati syahid". Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Tidak, sesungguhnya saya melihat si Fulan berada dalam neraka karena ia menyembunyikan kain mantel hasil rampasan perang yang belum dibagi". (HR. Muslim).

Begitu besarnya resiko yang harus ditanggung akibat mengambil barang yang bukan hak. Hal ini sepatutnya menjadi pengajaran sangat berharga bagi kita. Berhati-hati ketika akan mengambil sesuatu. Jika bukan hak kita, tinggalkan. Tidak sebanding resiko dengan hasil. Coba bayangkan, hanya karena mantel berakibat masuk neraka. Siksaan di neraka itu amat sangat luar biasa menyakitkan. Sedangkan mantel itu harganya tak seberapa.

Dari `Abdullah bin `Amr bin AI `Ash ra. berkata: "Ada seseorang yang biasa menjaga perbekalan Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam yaitu Kirkirah meninggal dunia, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "la berada dalam neraka". Para sahabat lantas menyelidiki kenapa ia masuk neraka, kemudian mereka mendapatkan bahwa ia pernah menyembunyikan mantel dari rampasan perang". (HR. Bukhari).


Tidak ada komentar: