Rabu, 18 Juni 2014

Perbuatan Suami Istri Yang Dibanggakan Allah



Memberikan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan, sudah sepatutnya kita lakukan. Perbuatan ini tidaklah sulit dilakukan pada saat kondisi kita dan keluarga memungkin untuk melakukannya. Dalam arti, kita memiliki persediaan harta atau apapun yang dibutuhkan orang lainnya itu dalam jumlah memadai. Namun, bagaimana halnya jika kita sedang dalam kondisi kekurangan juga?

Berkaca dari sikap para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kondisi kekurangan tidaklah menjadi penghalang untuk selalu berbuat kebaikan menolong orang lain. Coba cermati hadits shahih berikut ini.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya, seorang lelaki telah datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata:” Aku sangat menderita kelaparan.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghantarkannya kepada salah seorang isteri Nabi, tetapi dia (isteri Nabi) berkata:” Demi Zat yang mengutuskanmu  dengan kebenaran. Aku hanya mempunyai air”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh menanyakan kepada isteri Nabi yang lain, tetapi mendapat jawaban yang sama.“ Tidak, demi Zat yang mengutuskanmu dengan kebenaran! Aku tidak mempunyai satu apapun kecuali air”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata:” Siapa yang memberi makan orang ini, Allah akan merahmatinya”.
Seorang lelaki dari golongan Anshar berdiri dan berkata:” Aku, wahai Rasulullah”. Lalu diajaknya lelaki itu ke rumah beliau. Lelaki itu menanyakan kepada isterinya:” Apakah kamu mempunyai sesuatu (dimakan)? Jawab isterinya:” Tidak ada! Kecuali makanan untuk anak-anak saja”. Dia berkata lagi:” Sibukkanlah mereka dengan sesuatu. Apabila tamu kita masuk, padamkanlah lampu dan tunjukkanlah padanya bahwa kita seolah-olah sedang menghadapi makanan. Ketika dia hendak makan, hampirilah lampu dan matikan”. Mereka pun duduk, sementara tamu mereka makan.

Pada keesokan harinya mereka bertemu dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:” Allah benar-benar bangga atas perbuatan kamu berdua terhadap tamu kalian malam tadi”. (Shahih Bukhari-Muslim)
Pekanbaru, Maret 2014

Tidak ada komentar: