Memberikan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan,
sudah sepatutnya kita lakukan. Perbuatan ini tidaklah sulit dilakukan pada saat
kondisi kita dan keluarga memungkin untuk melakukannya. Dalam arti, kita
memiliki persediaan harta atau apapun yang dibutuhkan orang lainnya itu dalam
jumlah memadai. Namun, bagaimana halnya jika kita sedang dalam kondisi
kekurangan juga?
Berkaca dari sikap para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, kondisi kekurangan tidaklah menjadi penghalang untuk selalu berbuat
kebaikan menolong orang lain. Coba cermati hadits shahih berikut ini.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya, seorang lelaki
telah datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata:” Aku
sangat menderita kelaparan.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menghantarkannya kepada salah seorang isteri Nabi, tetapi dia (isteri Nabi)
berkata:” Demi Zat yang mengutuskanmu
dengan kebenaran. Aku hanya mempunyai air”. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam menyuruh menanyakan kepada isteri Nabi yang lain, tetapi
mendapat jawaban yang sama.“ Tidak, demi Zat yang mengutuskanmu dengan
kebenaran! Aku tidak mempunyai satu apapun kecuali air”. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam lalu berkata:” Siapa yang memberi makan orang ini, Allah akan
merahmatinya”.
Seorang lelaki dari golongan Anshar berdiri dan berkata:”
Aku, wahai Rasulullah”. Lalu diajaknya lelaki itu ke rumah beliau. Lelaki itu
menanyakan kepada isterinya:” Apakah kamu mempunyai sesuatu (dimakan)? Jawab
isterinya:” Tidak ada! Kecuali makanan untuk anak-anak saja”. Dia berkata
lagi:” Sibukkanlah mereka dengan sesuatu. Apabila tamu kita masuk, padamkanlah
lampu dan tunjukkanlah padanya bahwa kita seolah-olah sedang menghadapi
makanan. Ketika dia hendak makan, hampirilah lampu dan matikan”. Mereka pun
duduk, sementara tamu mereka makan.
Pada keesokan harinya mereka bertemu dengan Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:” Allah benar-benar bangga atas perbuatan kamu
berdua terhadap tamu kalian malam tadi”. (Shahih Bukhari-Muslim)
Pekanbaru, Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar