Memiliki harta, tentu saja menjadi keinginan banyak orang.
Namun, perlu benar-benar dipahami bahwa harta dapat menjadi sumber kesengsaraan
dalam kehidupan diakhirat kelak. Kesakitan dan kesengsaraan akibat harta itu
digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits
shahih.
Diriwayatkan dari Abu Dzar r.a katanya, aku menghampiri Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang duduk dibawah naungan Ka’bah. Ketika
melihat ku, Nabi bersabda:”Demi Tuhan Ka’bah. Mereka tergolong dari kalangan
orang-orang yang rugi“. Lalu aku menghampiri Nabi dan duduk disampingnya, aku
tidak duduk lama disitu lalu aku bangkit sambil bertanya:” Wahai Rasulullah!
Demi ayah dan ibuku sebagai tebusan mu! Siapakah mereka itu? Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Mereka adalah orang-orang yang paling
banyak mempunyai harta kecuali kecuali orang yang berbuat begini, begini dan
begini (Nabi memberi isyarat ke depan, ke belakang, kekanan dan juga ke kiri).
Orang yang ingin berbuat demikian adalah sangat sedikit jumlahnya.
Setiap pemilik unta, sapi atau kambing yang enggan
mengeluarkan zakat. Pada hari kiamat, binatang-binatang tersebut akan datang
dalam keadaan lebih besar dan lebih gemuk dari asalnya. Kesemuanya akan
menanduk pemiliknya dengan tanduk-tanduk dan menginjak dengan menggunakan
kuku-kukunya. Setelah selesai binatang yang pertama akan diganti pula dengan
yang lain dan yang pertama tadi datang kembali kepadanya, sehingga seluruh
manusia ditentukan tempat masing-masing. (Shahih Bukhari-Muslim)
Pekanbaru, Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar