Masih adakah yang merasa mampu mengatasi godaan iblis? Rasa
seperti ini akan membuat kita seakan-akan terhindar dari perbuatan dosa.
Bukankah iblis itu selalu mengajak untuk melakukan perbuatan melanggar larangan
dan meninggalkan perintah Allah Ta’ala?. Melanggar larangan dan meninggalkan
perintah Allah Ta’ala adalah dosa.
Adakah diantara kita yang merasa bahwa dalam beribadah dan
ritual agama yang dilakukan sudah
bernilai ibadah serta mendapat pahala disisi Allah Ta’ala? Adakah yang sempat
berfikir, bahwa ritual agama yang dilakukan bukan ibadah karena tidak ada
dasarnya dari Al-Qur’an dan sunnah?
Dari siaran sebuah radio, saya mendengarkan penjelasan dari
seorang ustad tentang dahsyatnya godaan iblis. Dicontohkan, Nabi Adam hanya
mendapat satu larangan dari Allah Ta’ala yaitu jangan mendekati sebatang pohon.
Ketika itu, Nabi Adam dan isterinya berada didalam surga sedangkan iblis telah
terusir dan keluar dari surga. Godaan iblis, berhasil mempengaruhi Nabi Adam dan
isterinya. Keduanya memakan buah pohon tersebut.
Nabi Adam dan isterinya hanya dilarang melakukan satu
perbuatan saja, tidak mampu menahan godaan iblis. Bagaimana dengan kita?.
Berapa banyak larangan yang wajib dihindari. Berapa banyak suruhan yang wajib
dilakukan. Merasa mampukah kita menyelamatkan diri dari godaan Iblis?
Merasa tidak mampu selamat dari godaan iblis, akan mendorong
kita untuk mencari perlindungan dari Allah Ta’ala. Karena hanya Allah-lah yang
mampu melindungi. Mencari dan terus berusaha agar selalu mendapat perlindungan
Allah Ta’ala merupakan kecerdasan yang patut kita miliki.
Pekanbaru, September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar