Rabu, 08 Mei 2013

Menjalani Operasi Katarak Kedua (Phaco)


Setelah tertunda hampir satu tahun, akhirnya saya menjalani operasi katarak dimata kiri. Ini adalah operasi kedua. Namun, tetap saja ada kekhawatiran walaupun tidak sebesar kekhawatiran ketika akan menghadapi operasi katarak pertama. Operasi kali ini juga dengan phaco.

Waktu operasi berlangsung sekitar 20 menit. Dokter yang menangani sama dengan operasi pertama. Bedanya, kali ini tidak banyak penjelasan. Bahkan selama operasi, dokter bercerita tentang pengalamannya. Hal ini sedikit mengurangi keteganganku. 
Selesai menjalani operasi, setelah beristriraht sekitar 2 jam di ruang rawat inap, saya dibolehkan pulang. Perawat memberikan obat makan dan tetes serta menjelaskan cara pemakaiannya. Tidak ada pantangan mengkonsumsi makanan dan minuman. Hal yang perlu dijaga adalah agar mata tidak terkena air, tidak boleh sujud dan rukuk, tidak boleh mengangkat barang berat. Ketentuan ini berlaku selama satu minggu. Mata kiriku menggunakan penutup seperti mangkuk kecil dari plastik transparan dan berlubang.

Sehari setelah operasi, seorang kerabat berkunjung kerumah. Kerabat ini juga menderita penyakit katarak dimatanya. Dokter sudah menyarankan untuk di operasi. Namun, dia belum memiliki keberanian. Masih banyak kekhawatiran. Ditambah lagi, dia mendengar informasi bahwa ada orang setelah menjalani operasi justeru tambah buram penglihatannya.

Saya dan isteri mencoba memberikan motivasi. Tidak mudah memang. Sama seperti saya akan menjalani operasi pertama dulu. Sulit menerima informasi, bahwa operasi katarak itu tidak lama dan tanpa rasa sakit. Resikonya sangat kecil. Hal ini saya katakan berulang-ulang. Bahkan saya perlihatkan kondisi mata yang baru saja dioperasi. Tidak diplaster dan tidak memerah. Tetap saja terlihat kekhawatiran diwajahnya. Akhirnya saya katakan, biarkanlah kekhawatiran itu tetap ada, jalani prosesnya, selalu berzikir. Nanti setelah operasi, kekhawatiran itu akan hilang, insyaallah...

Pada hari kelima, saya konsultasi ke dokter di Rumah Sakit Umum. Dokter menjelaskan, sudah boleh kena air, sudah boleh sujud dan rukuk. Boleh membaca di komputer tetapi tidak lama-lama. Alhamdulillah...
(Pekanbaru, Desember 2012)


Tidak ada komentar: