Rabu, 01 Mei 2013

Ratusan Kalong Dan Musim Buah Rambutan


Suatu petang, ketika hendak pulang kerumah, saya melihat seekor kalong terbang tinggi melintas. Hanya seekor. Tetapi cukup menarik perhatian. Sudah beberapa tahun belakangan ini saya tidak melihat kalong. Saya berhenti dan terus memperhatikan kalong itu sampai hilang dari penglihatan. Saya teringat pada suatu masa dulu, ratusan kalong melintas di sekitar tempat tinggal kami. Kalong-kalong itu menjadi pemandangan menarik.  Apalagi disuasana petang menjelang malam. Sebuah pemandangan indah ketika ratusan kalong terbang dengan latar belakang langit yang memerah.

Dulu melintasnya ratusan kalong, merupakan pertanda bahwa sudah tiba musim buah-buahan, terutama rambutan. Tempat tinggal kami di bahagian timur kota ini. Sedangkan sentra perkebunan buah-buahan terdapat dibahagian barat kota. Dikala itu, buah rambutan yang mulai matang tidak hanya menarik perhatian manusia, tetapi juga kalong. Disadari atau tidak, pemilik kebun dan penikmat buah rambutan, berbagi dengan kalong. Terkadang, pada pagi harinya, masih terlihat beberapa ekor kalong terbang melintas kearah timur. Boleh jadi, kalong-kalong ini kesiangan karena asik menikmati buah rambutan.
Setelah lama merantau, saya kembali kekota ini. Sangat banyak perubahannya. Musim rambutan masih ada setiap tahun. Tetapi, tidak ada lagi kalong yang melintasi kediaman kami. Mungkin kebun rambutan itu tinggal sedikit. Atau kalongnya sudah hampir punah. Ini semua adalah ulah manusia.
Manusia membutuhkan tempat kediaman berupa rumah dari beton, kayu dan baja. Manusia juga membutuhkan fasilitas umum. Semakin banyak tempat kediaman dan fasilitas umum,  semakin berkurang pula pepohonan, termasuk pohon buah-buahan. Sementara kalong sulit hidup tanpa pepohonan dan buah-buahan.
Disadari atau tidak, banyak yang hilang dari kehidupan kita. Musim rambutan akan datang setiap tahun. Pemilik kebun dan penikmat buah rambutan dapat menikmati manisnya rambutan tanpa harus berbagi lagi dengan kalong. Saya bersyukur pernah menikmati pemandangan indah di langit kota ini. Ratusan kalong di musim rambutan.
(Pekanbaru, Desember 2012)

Tidak ada komentar: