Rabu, 03 April 2013

Mengalami Kekurangan Tanaman Pangan Dan Buah-Buahan Akimat Maksiat


Sesungguhnya, kekurangan tanaman pangan dan buah-buahan itu disebabkan oleh aneka kemaksiatan. Abu al-Aliyah berkata, “Barangsiapa yang durhaka kepada Allah dimuka bumi, berarti dia berbuat kerusakan dimuka bumi. Hal itu karena kedamaian bumi dan langit adalah dengan ketaatan”. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)

Mencermati penjelasan diatas, saya menemukan jawaban dari persoalan yang selalu dihadapi negeri ini. Yaitu kekurangan tanaman pangan. Kekurangan itu menyebabkan harga melonjak tajam. Kondisi ini berlangsung hampir setiap tahun. Bahkan dalam setahun kadang bisa terjadi lebih dari sekali.

Negeri ini selalu kekeringan dimusim kemarau dan kebanjiran dimusim hujan. Hal ini dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya kekurangan tanaman pangan berupa padi, jagung, bawang, cabe dan lain-lain. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Tidak akan ada upaya yang paling baik untuk mengatasi kekurangan tanaman pangan dan buah-buahan, selain berusaha sungguh-sungguh menghentikan perbuatan maksiat. (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, maksiat ialah perbuatan yg melanggar perintah Allah; perbuatan dosa (tercela, buruk, dsb). Upaya ini patut dilakukan oleh diri kita sendiri dan keluarga.

Selama perbuatan maksiat berjalan dan berkembang dinegeri ini, maka selama itu pula kita akan senantiasa mengalami kekurangan tanaman pangan dan buah-buahan. Beberapa waktu lalu, harga bawang melonjak tajam akibat kekurangan pasokan. Setelah harga bawang turun, harga cabe pula naik. Sesudah itu, entah harga apa lagi yang naik. Kenaikan harga akan selalu terjadi seiring dengan berkurangnya pasokan. Kekurangan pasokan akan terus terjadi seiring dengan perilaku dan polapikir pembiaran terhadap maksiat.
(Pekanbaru, Maret 2013)

Tidak ada komentar: