Rabu, 06 Maret 2013

Lidah Dan Hati, Resep Berprestasi (Kisah Luqman)

Suatu kali, majikannya berkata kepada Luqman: “Sembelihkan domba ini untuk kami.” Lalu dia menyembelihnya. Si majikan berkata:” Ambillah bagian dagingnya yang terbaik.” Lalu Luqman mengambil lidah dan hati domba. Si majikan diam selama beberapa saat, lalu berkata: “ Sembelihkan domba yang ini untuk kami.” Lalu, dia menyembelihnya. Si majikan berkata: “ Ambillah bagian dagingnya yang terburuk .” Lalu, Luqman mengambil lidah dan hati domba. 

Kemudian, si majikan berkata :” Aku menyuruhmu mengambil dua bagian daging domba yang terbaik, lalu kamu melaksanakannya dan aku pun menyuruhmu mengeluarkan bagian daging domba yang terburuk, lalu kamu mengambil daging yang sama.” Luqman berkata :” Sesungguhnya, tiada perkara yang lebih baik dari pada lidah dan hati jika keduanya baik dan tiada perkara yang lebih buruk daripada lidah dan hati jika keduanya buruk.”


Suatu kali dia didatangi seseorang, lalu bertanya:” Apa yang dapat mengantarkanmu kepada kebijakan dalam bertutur? Luqman menjawab :” Berkata jujur dan tidak mengatakan hal yang tidak penting.”

Luqman pun pernah ditanya ihwal prestasi yang dicapainya. Dia menjawab:” Hai anak sudaraku, jika engkau menyimak apa yang aku katakan kepadamu, kamu pun akan berprestasi seperti aku.” Lalu Luqman berkata:” Aku menjaga mengontrol pandanganku, menjaga lidahku, menjaga kesucian makananku, memelihara kemaluanku, berkata jujur, memenuhi janjiku, menghormati tamuku, memelihara hubungan baik dengan tetanggaku dan meninggalkan perkara yang tidak penting. Itulah yang membuat diriku seperti yang kamu lihat.”
(Sumber: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir 3, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)


Tidak ada komentar: