Hampir setiap pagi, saya
menyaksikan burung-burung Bayan mencari makan dipohon kelapa di pekarangan
rumah. Jumlahnya lumayan banyak sehingga
suaranya cukup menarik perhatian. Dipekarangan
rumah ini memang cukup banyak pohon kelapa dan pohon-pohon lainnya. Disamping
burung Bayan itu, dapat pula dengan mudah dilihat burung -burung lain seperti Murai, Balam, Merbah, Pipit. Pada sore hari
terkadang ada burung Punai. Sebuah kesenangan tersendiri dapat menyaksikan
semua itu. Kesenangan masa kecil yang hanya tinggal cerita.
Kini semuanya sudah berubah.
Tidak ada lagi pohon kelapa dipekarangan. Tidak ada lagi burung Bayan. Juga
tidak mudah jika ingin melihat burung tersebut, kecuali di Kebun Binatang.
Tidak semua kota memiliki objek wisata itu. Cucuku pun tidak mudah memahami
jika diajak bercerita tentang kehidupan burung-burung disekitar tempat tinggal masa dulu. Dia lebih
familiar dengan anggrybird.
Sesulit apapun kehidupan dimasa
kecil, selalu memberikan kenangan manis. Perbedaan paling nyata antara masa
kecil dengan masa sekarang adalah kondisi alam. Dahulu, kita sangat akrab
dengan lingkungan alam. Banyak waktu diisi dengan aktivitas diluar rumah.
Bersama teman-teman sebaya, bermain dipekarangan, berenang dan memancing di sungai,
mencari buah-buahan di belukar, kebun dan pinggir hutan.
Kemajuan iptek dan peningkatan
kemampuan finansial banyak orang, merubah situasi dan lingkungan. Semak belukar
dan kebun, bahkan hutan disekitar kota berubah menjadi pemukiman dan fasilitas umum
lainnya. Akibatnya, banyak waktu diisi didalam rumah, karena tempat bermain
diluar rumah semakin terbatas. Seiring dengan itu, fasilitas bermain didalam rumah semakin
banyak pilihannya baik untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa.
Bagi saya, kehadiran teknologi
game dan hiburan didalam rumah, tidak dapat menggantikan nyamannya menyaksikan
burung-burung Bayan di pohon kelapa. Hal ini mungkin berbeda dengan yang
dirasakan oleh cucu saya. Sejak umur 3 atau 4 tahun dia sudah familiar dengan
berbagai macam mainan elektronik. Kemajuan iptek dan peningkatan kemampuan
finansial memang dapat merubah gaya hidup dan pola pikir. Tetapi, mungkinkah
kemajuan iptek dan peningkatan kemampuan finansial dapat merubah “rasa”?
(Pekanbaru, Februari 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar