Para murid Imam Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit telah
meriwayatkan berbagai macam perkataan dan pernyataan beliau yang seluruhnya
mengandung satu tujuan, yaitu kewajiban berpegang pada Hadits Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam dan meninggalkan sikap membeo pendapat-pendapat para imam
bila bertentangan dengan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ucapan
beliau :
Jika suatu hadits
shahih, itulah mazhabku.
Tidak halal bagi
seseorang mengikuti perkataan kami bila ia tidak tahu darimana kami mengambil
sumbernya.
Pada riwayat lain dikatakan bahwa beliau mengatakan :” Orang yang tidak mengetahui dalilku, haram
baginya menggunakan pendapatku untuk memberi fatwa”. Pada riwayat lain
ditambahkan :”Kami hanyalah seorang
manusia. Hari ini kami berpendapat demikian tetapi besok kami mencabutnya”.
Pada riwayat lain dikatakan:” Wahai Ya’qub (Abu Yusuf), celakalah kamu! Janganlah kamu tulis semua
yang kamu dengar dariku. Hari ini saya berpendapat demikian, tetapi hari esok
saya meninggalkannya. Besok saya berpendapat demikian, tapi hari berikutnya
saya meninggalkannya.
Kalau saya mengemukakan
suatu pendapat yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tinggalkanlah pendapatku itu.
(Sumber: Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Sifat
Shalat Nabi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar