Pada tahun delapan hijriyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam memutuskan untuk menaklukkan kota Mekkah. Maka, pada tanggal 10
Ramadhan, beliau berangkat bersama puluhan ribu pasukan menuju Mekkah.
Kaum Muslimin memasuki Mekkah tanpa terjadi peperangan, kaum
Quraisy menyerah dan Allah memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin. Lalu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju Ka’bah untuk melakukan thawaf
dan shalat dua rakaat didalamnya.
Setelah itu, beliau menghancurkan berhala-berhala yang ada
didalam Ka’bah dan sekitarnya. Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam berdiri
dipintu Ka’bah sedang kaum Quraisy berbaris di masjid Haram menantikan apa yang
akan dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada kaum
Quraisy; “ Wahai kaum Quraisy, apakah yang akan aku lakukan terhadap kalian?
Mereka menjawab:” Kebaikan (engkau) saudara yang baik dan anak dari saudara
yang baik pula”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:” Pergilah!
Kalian telah bebas”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan
teladan yang agung dalam memaafkan musuh-musuhnya yang telah menyiksa,
menyakiti, membunuh para sahabatnya, dan mengusir dari kampung halamannya.
Setelah penaklukkan kota Mekkah, manusia berbondong-bondong
memeluk Islam. Pada tahun kesepuluh hijriyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam melaksanakan haji dan itulah satu-satunya haji yang dilakukan beliau
bersama seratus ribu orang, dan setelah itu beliau kembali ke Madinah. (Sumber:
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW, Departemen Agama, Wakaf, Dakwah Dan
Bimbingan, Kerajaan Saudi Arabia)
(Pekanbaru, Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar