Merubah pendirian itu tidaklah mudah. Apalagi jika
berhubungan dengan ibadah. Jika diamati, sepertinya ditengah-tengah kita telah
terpelihara ritual-ritual yang dianggap amalan agama, tetapi sebenarnya tidak
memiliki dasar Al-Qur’an dan sunnah. Untuk merubah kegiatan tersebut tidaklah
mudah.
Bagi kita yang mengalami kesulitan untuk berubah dari
amalan-amalan tak berdalil kepada amalan-amalan berdasarkan Al-Qur’an dan
sunnah, pernyataan Imam Syafi’i patut
dijadikan bahan pemikiran. Pernyataan Imam Syafi’i ini saya kutip dari buku
“Sifat Shalat Nabi SAW, oleh Muhammad Nashiruddin Al-Albani”.
1. Imam Syafi’i menyatakan pendapatnya, bahwa bila suatu masalah
ada Hadits yang sah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menurut
kalangan ahli Hadits, tetapi pendapatku menyalahinya, pasti aku akan
mencabutnya, baik selama aku hidup maupun setelah aku mati.
2. Kalian (ucapan ini ditujukan kepada Imam Ahmad bin
Hambal) lebih tahu tentang Hadits dan
para rawinya daripada aku. Apabila suatu Hadits itu shahih, beritahukanlah
kepadaku biar dimanapun orangnya, apakah di Kuffah, Bashrah, atau Syam, sampai
aku pergi menemuinya.
3. Bila kalian mengetahui aku mengatakan suatu pendapat yang
ternyata menyalahi Hadits Nabi yang shahih, ketahuilah bahwa hal itu berarti
bahwa pendapatku tidak berguna.
4. Setiap perkataanku bila berlainan dengan riwayat dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Hadits Nabi lebih utama dan kalian jangan
bertaqlid kepadaku.
5. Setiap hadits yang datang dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berarti itulah pendapatku, sekalipun kalian tidak mendengarnya sendiri
dariku. (Sumber: Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Sifat Shalat Nabi SAW)
Patut dipikirkan, Imam Syafi’i masih bersedia merubah
pendapatnya apabila bertentangan dengan Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam. Oleh sebab itu, kita dengan ilmu agama sangat jauh dari
kwalitas Imam Syafi’i, sebaiknya tidak mempertahankan pendirian yang jelas-jelas tidak sesuai dengan
tuntunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(Pekanbaru, Januari 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar