Selasa, 25 Desember 2012

Pernyataan Imam Syafi'i Untuk Mengikuti Sunnah


 Riwayat-riwayat yang dinukil orang dari Imam Syafi’i dalam masalah ini lebih banyak dan lebih bagus dan para pengikutnya lebih banyak yang melaksanakan pesannya dan lebih beruntung. Beliau berpesan antara lain :

1. Setiap orang harus  bermadzhab kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengikutinya. Apapun pendapat yang aku katakan atau sesuatu yang aku katakan itu berasal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetapi ternyata berlawanan dengan pendapatku, apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam itulah yang menjadi pendapatku. 

2. Seluruh kaum muslim telah sepakat bahwa orang yang secara jelas telah mengetahui suatu Hadits dari Rasulullah tidak halal meninggalkannya guna mengikuti pendapat seseorang.


3. Bila kalian menemukan dalam kitabku sesuatu yang berlainan dengan Hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, peganglah hadits Rasulullah itu dan tinggalkanlah pendapatku itu.

4. Bila suatu Hadits shahih, itulah madzhabku.

5. Kalian (ucapan ini ditujukan kepada Imam Ahmad bin Hambal)  lebih tahu tentang Hadits dan para rawinya daripada aku. Apabila suatu Hadits itu shahih, beritahukanlah kepadaku biar dimanapun orangnya, apakah di Kuffah, Bashrah, atau Syam, sampai aku pergi menemuinya.

6. Bila suatu masalah ada Hadits yang sah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menurut kalangan ahli Hadits, tetapi pendapatku menyalahinya, pasti aku akan mencabutnya, baik selama aku hidup maupun setelah aku mati.

7. Bila kalian mengetahui aku mengatakan suatu pendapat yang ternyata menyalahi Hadits Nabi yang shahih, ketahuilah bahwa hal itu berarti bahwa pendapatku tidak berguna.

8. Setiap perkataanku bila berlainan dengan riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Hadits Nabi lebih utama dan kalian jangan bertaqlid kepadaku.

9. Setiap hadits yang datang dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berarti itulah pendapatku, sekalipun kalian tidak mendengarnya sendiri dariku.

(Sumber: Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Sifat Shalat Nabi SAW)


Tidak ada komentar: