Dalam suatu kesempatan berjalan-jalan di kota Bandung, kami
mendapatkan sebuah pengalaman berharga. Ketika mendengar suara azan, saya dan
isteri mencari Masjid. Terlihatlah sebuah masjid didalam kompleks perkantoran
TNI. Kami masuk saja lewat pintu gerbang utama. Seorang anggota TNI segera
mendekati kami dan bertanya dengan nada tegas. Ketika kami jawab bahwa kami
ingin shalat ke masjid, si petugas langsung berobah sikap menjadi ramah dan
mempersilakan kami masuk.
Peristiwa ini mengingatkan saya kepada beberapa pengalaman
yang berhubungan dengan penegakan nilai-nilai agama. Benyak kemudahan
diperoleh. Ketegasan sikap kita terhadap nilai-nilai agama, dapat memotivasi
orang lain untuk ikut menghormati nilai-nilai tersebut.
Suatu ketika, saya mengikuti rapat terbatas dengan pimpinan
ditingkat propinsi. Waktu itu saya bertugas disebuah Kabupaten. Ketika azan
magrib terdengar, saya belum melihat tanda-tanda bahwa pertemuan akan segera
berakhir. Oleh sebab itu, saya bisikkan pada teman disebelah, jika nanti
ditanya, katakan bahwa saya shalat ke masjid. Didekat kantor ada sebuah masjid.
Selesai shalat di masjid, saya kembali lagi. Ternyata rapat
masih berlangsung dan kepergian saya memang ditanya. Jawaban teman saya seperti
yang saya pesankan. Sampai rapat berakhir, saya aman-aman saja. Bahkan,
beberapa waktu kemudian, saya mendapat tawaran langsung dari pimpinan tersebut
untuk pindah tugas ke Propinsi.
Ketika masih bertugas disalah satu Instansi pemerintah, saya
selalu diajak mendampingi pimpinan tugas keluar kota. Waktu shalat selalu saya
jaga. Artinya, saya minta tunda keberangkatan jika waktu shalat sudah dekat.
Begitu juga dalam perjalanan. Ketika mendengar azan, saya minta berhenti
dimasjid terdekat. Setelah beberapa kali melakukan perjalanan, akhirnya
pimpinan pun berusaha membuat jadwal keberangkatan dengan memperhatikan waktu
shalat. Begitu juga dalam perjalanan.
Pengalaman memberikan pengajaran, bahwa dengan selalu
memelihara nilai-nilai agama terutama shalat mendapat banyak kemudahan. Sebaliknya, dengan melalaikan kewajiban
sesuai tuntunan nilai-nilai agama, mendatangkan banyak kesulitan walaupun
kadang terlihat menyenangkan.
(Pekanbaru, September 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar