Minum kopi bersama kerabat, sudah menjadi suatu tradisi
masyarakat di Propinsi Kepulauan Riau. Ketika ada kerabat yang berkunjung,
biasanya selalu disempatkan untuk mengajak minum kopi ke warung kopi.
Mudah menemukan warung kopi di Kepulauan Riau. Tidak hanya di
perkotaan, bahkan sampai di pedesaan. Sebagian besar desa di Kepulauan Riau
terletak di pinggir pantai. Kondisi ini semakin memberi kenyamanan duduk-duduk
di warung kopi.
Suasana didalam warung kopi cukup nyaman dan familiar.
Biasanya, penjual kopi dan minuman lainnya adalah warga keturunan (Cina),
sedangkan penjual makanannya warga pribumi. Hubungan kerjasama ini sudah
terjalin sejak lama.
Berbeda dengan tempat lain, di Kepulauan Riau sangat familiar
menyebut kopi “o” untuk kopi manis panas.
Jadi, ketika memesan kopi, cukup ucapkan saja kopi “o”. Penjual sudah
tahu bahwa kita memesan kopi manis panas. Sebenarnya, kopi o itu ada dua jenis.
Kopi o pok ( tidak terlalu banyak kopinya/tidak kental) dan kopi o kau untuk
kopi kental.
Berkunjung ke Propinsi Kepulauan Riau, belum terasa lengkap
jika tidak menikmati kopi “o” di pagi hari. Minum kopi o semakin terasa nikmat
dengan tambahan roti bakar khas Kepulauan Riau.
Serpong, Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar