Banyak orang ingin memperoleh sesuatu yang besar.
Berbagai cara dilakukan. Namun, tentu saja tidak semua keinginan itu tercapai.
Adakalanya, peluang-peluang kecil dilewatkan begitu saja karena tidak sesuai
dengan keinginan atau belum sesuai target.
Menginginkan sesuatu yang besar, boleh-boleh
saja. Tetapi mengabaikan peluang-peluang kecil tidak selamanya menguntungkan.
Mungkin saja, peluang-peluang itu tidak pernah muncul lagi. Kata orang tua-tua
dahulu, sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tidak berguna.
Agar tidak menyesal nanti, ada baiknya kisah
berikut ini dijadikan bahan renungan. Kisah ini dikutip dari
“Uswah, Bulletin Dakwah & Informasi Pusdai Jawa Barat).
Terbetik sebuah kisah, seorang pemburu berangkat
kehutan dengan membawa busur dan tombak. Dalam hatinya dia berhayal mau membawa
hasil buruan yang paling besar, yaitu seekor rusa. Cara berburunya pun tidak
pakai anjing pelacak atau jaring penjerat, tetapi menunggu dibalik sebatang
pohon yang memang sering dilalui oleh binatang-binatang buruan.
Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar
kesiangan terbang, hinggap diatas pohon kecil tepat didepan sipemburu. Dengan
ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya.
Tetapi sipemburu berfikir, “ untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar
? Apakah artinya dia dibandingkan dengan seekor rusa besar yang saya incar?
Tidak lama berselang, seekor kancil lewat. Kancil
itu sempat berhenti didepannya bahkan menjilat-jilat ujung tombaknya, tetapi ia
befikir, “ Ah, hanya seekor kancil, nanti malah tidak ada yang makan, malah
sia-sia.” Agak lama pemburu menunggu, Tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki
binatang mendekat, pemburupun mulai siaga penuh, tertapi ternyata…ah kijang.
Iapun membiarkannya berlalu. Lama sudah ia menunggu, tetapi tidak ada rusa yang
lewat, sehingga ia tertidur.
Baru setelah hari sudah sore , rusa yang ditunggu
lewat. Rusa itu sempat berhenti didepan pemburu, tetapi ia sedang tertidur.
Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak. ‘rusa!!!.
Sehingga rusanyapun kaget dan lari terbirit-birit sebelum sang pemburu
menombaknya. Alhasil,ia pulang tanpa membawa apa-apa.
Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu
besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berfikir yang
tinggi-tinggi dan bicaranyapun terkadang sulit dipahami. Tawaran dan
kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berfikir bahwa
mungkin didalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang
orang-orang seperti itu menelan pilpahit karena akhirnya tidak mendapatkan
apa-apa.
Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan
pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang
alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak
menemukan siapa-siapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar