Pada
awal tahun ini, media masa mengangkat topik tentang trotoar. Khususnya,
penyerobotan trotoar oleh pengendara sepeda motor dan pedagang. Sehingga
mengganggu pejalan kaki. Hal ini sangat di sayangkan.
Saya
termasuk kedalam kelompok pengguna trotoar untuk berjalan kaki. Dimanapun
berada, saya selalu menyempatkan diri untuk melakukannya. Disamping untuk olah
raga, saya juga merasakan manfaat lainnya. Yaitu dapat mengenal wilayah lebih
banyak lagi. Banyak yang dapat dilihat dengan berjalan kaki.
Udara
kota Bandung sangat bersahabat untuk melakukan aktifitas. Sayangnya, kondisi
trotoar kurang mendukung. Beberapa diantaranya kondisinya kurang terawat.
Disamping itu, trotoar juga dimanfaatkan untuk aktifitas lainnya, seperti
berjualan dan parkir kendaraan.
Trotoar
dibeberapa tempat relatif nyaman untuk dilalui. Antara lain Jl. H. Juanda
(Dago), Jl. Supratman dan sebagian Jl. Aceh. Trotoarnya cukup terawat dan
dinaungi pepohonan. Jl. Braga juga memiliki trotoar yang nyaman untuk dilalui.
Setiap
kali berkunjung ke sebuah kota, saya selalu menyempatkan diri untuk melakukan
aktivitas berkeliling dengan berjalan kaki. Jalan kaki pernah saya lakukan di
Luar Negeri. Ketika berada di Tokyo Jepang, setelah shalat subuh dan pada hari
libur (Sabtu-Minggu) saya manfaatkan untuk jalan kaki. Disini pejalan kaki
dimanjakan dengan trotoar yang bersih dan terawat. Nyaman sekali jalan kaki
disana. Dari hasil jalan kaki itu, tanpa sengaja saya menemukan toko-toko serba
100 yen. Lumayan, dapat beli oleh-oleh dengan harga murah.
Ketika
melaksanakan ibadah haji, saya juga memanfaatkan waktu untuk jalan kaki.
Beberapa kali, setelah shalat isya di Masjidil Haram, saya dan isteri jalan
kaki menuju maktab di Aziziah Simaliyah. Kami tempuh sekitar 1 jam. Cukup nyaman
juga. Kami juga jalan kaki dari Gua Hira ke Masjidil Haram. Di Madinah, selesai
solat subuh kami jalan kaki mengitari kota. Nyaman dan menyenangkan. Kondisi
trotoar di kedua kota ini sangat mendukung aktivitas pejalan kaki. Pada malam
hari, trotoar diterangi dengan lampu-lampu.
Sudah
waktunya para pengemudi kendaraan dan pedagang menyadari benar bahwa trotoar
itu hanya untuk berjalan kaki. Kondisi trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki,
tentu mempunyai kontribusi juga terhadap kelancaran lalu-lintas. Kenyamanan
berjalan kaki, akan menjadi motivasi untuk mengurangi penggunaan kendaraan
bermotor.
Pekanbaru, Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar