Rabu, 22 Februari 2012

Trotoar di 4 Kota Dunia

Pada awal tahun ini, media masa mengangkat topik tentang trotoar. Khususnya, penyerobotan trotoar oleh pengendara sepeda motor dan pedagang. Sehingga mengganggu pejalan kaki. Hal ini sangat di sayangkan.

Saya termasuk kedalam kelompok pengguna trotoar untuk berjalan kaki. Dimanapun berada, saya selalu menyempatkan diri untuk melakukannya. Disamping untuk olah raga, saya juga merasakan manfaat lainnya. Yaitu dapat mengenal wilayah lebih banyak lagi. Banyak yang dapat dilihat dengan berjalan kaki.


Udara kota Bandung sangat bersahabat untuk melakukan aktifitas. Sayangnya, kondisi trotoar kurang mendukung. Beberapa diantaranya kondisinya kurang terawat. Disamping itu, trotoar juga dimanfaatkan untuk aktifitas lainnya, seperti berjualan dan parkir kendaraan.

Trotoar dibeberapa tempat relatif nyaman untuk dilalui. Antara lain Jl. H. Juanda (Dago), Jl. Supratman dan sebagian Jl. Aceh. Trotoarnya cukup terawat dan dinaungi pepohonan. Jl. Braga juga memiliki trotoar yang nyaman untuk dilalui.

Setiap kali berkunjung ke sebuah kota, saya selalu menyempatkan diri untuk melakukan aktivitas berkeliling dengan berjalan kaki. Jalan kaki pernah saya lakukan di Luar Negeri. Ketika berada di Tokyo Jepang, setelah shalat subuh dan pada hari libur (Sabtu-Minggu) saya manfaatkan untuk jalan kaki. Disini pejalan kaki dimanjakan dengan trotoar yang bersih dan terawat. Nyaman sekali jalan kaki disana. Dari hasil jalan kaki itu, tanpa sengaja saya menemukan toko-toko serba 100 yen. Lumayan, dapat beli oleh-oleh dengan harga murah.

Ketika melaksanakan ibadah haji, saya juga memanfaatkan waktu untuk jalan kaki. Beberapa kali, setelah shalat isya di Masjidil Haram, saya dan isteri jalan kaki menuju maktab di Aziziah Simaliyah. Kami tempuh sekitar 1 jam. Cukup nyaman juga. Kami juga jalan kaki dari Gua Hira ke Masjidil Haram. Di Madinah, selesai solat subuh kami jalan kaki mengitari kota. Nyaman dan menyenangkan. Kondisi trotoar di kedua kota ini sangat mendukung aktivitas pejalan kaki. Pada malam hari, trotoar diterangi dengan lampu-lampu.

Sudah waktunya para pengemudi kendaraan dan pedagang menyadari benar bahwa trotoar itu hanya untuk berjalan kaki. Kondisi trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki, tentu mempunyai kontribusi juga terhadap kelancaran lalu-lintas. Kenyamanan berjalan kaki, akan menjadi motivasi untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Pekanbaru, Februari 2012


Tidak ada komentar: