Jumat, 17 Februari 2012

Dibayar Lunas Dengan Segelas Besar Susu


Ada sebuah kisah yang sangat menyentuh. Kisah tentang sebuah kebaikan. Kebaikan yang diberikan, pada suatu ketika mendapat balasan jauh lebih besar. Kisah ini, patut dijadikan motivasi agar selalu memanfaatkan kesempatan untuk berbuat baik. Jika kesempatan untuk melakukan kebaikan itu datang, lakukanlah dengan ikhlas.

Kisah ini saya kutip dari Bulletin Dakwah & Informasi Pusdai Jawa Barat.
Suatu hari seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya  hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan ia sangat lapar. Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat dan berfikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya : ” Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini?. Wanita itu menjawab :” Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan”, kata wanita itu menambahkan. Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :” Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda”.

Sekian tahun kemudian, seorang wanita dari kota kecil dikirim kerumah sakit dikota besar karena mengalami sakit yang sangat kritis. Dr. Howard Kelly seorang dokter specialis dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal  si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Dia bergegas melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui siwanita itu untuk melakukan pemeriksaan. Dengan sekali pandang, ia mengenali wanita tersebut. Ia kemudian kembali keruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya wanita itu mengalami perbaikan kesehatan dan sembuh. Menjelang kepulangannya, sebuah surat dari rumah sakit dikirimkan kekamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya, ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut, ia membaca tulisan yang berbunyi …” Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu…” tertanda Dr. Howard Kelly.

Tidak ada komentar: