Senin, 13 Februari 2012

Berkeliling Bandung Dengan Angkutan Kota


Ada dua hal yang selalu menjadi masalah bagi saya bila menggunakan kendaraan pribadi dalam kota Bandung. Kemacetan dan tempat parkir. Masalah ini semakin terasa pada hari libur. Jumlah kendaraan bertambah, terutama dari Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kendaraan berplat nomor ‘B’.

Untuk menghindari kemacetan dan masalah parkir itu, saya lebih senang menggunakan angkutan umum bila bepergian dalam kota. Hampir semua jalan di Bandung dilalui angkutan kota (angkot). Untuk mengetahui angkot mana yang harus ditumpangi untuk tujuan tertentu, bisa ditanyakan kepada petugas parkir, pedagang dipinggir jalan atau pengemudi angkot. Sesama penumpang angkot pun dapat bertanya. Selama ini saya selalu mendapatkan jawaban yang benar. Jadi tidak usah khawatir.


Kemudahan lainnya, angkot jurusan tertentu beroperasi 24 jam. Relatif aman. Saya pernah beberapa kali menggunakan angkot pada tengah malam, bahkan pernah juga pada dini hari ( sekitar jam 03.00 WIB). Bila ingin menggunakan angkot pada tengah malam, tetap perlu berhati-hati. Kalau bisa tidak sendirian. Naik dan turun tidak ditempat sepi.

Dengan menggunakan angkot, banyak tempat di kota Bandung sudah saya kunjungi. Ongkosnya berkisar antara Rp.1.000 s/d Rp. 5.000,- Tergantung jarak. Jauh atau dekat berbeda. Tidak perlu memikirkan tempat parkir dan kemacetan. Pengemudipun cukup ramah, suka mengobrol. Sedikit kendala bagi saya adalah soal bahasa. Saya belum menguasai bahasa sunda, padahal umumnya pengemudi angkot menggunakan bahasa itu. Terimakasih pengemudi angkot. 

Tidak ada komentar: