Ketika berkunjung ke Kota
Bengkulu, saya beberapa kali melewati kawasan Kampung Cina. Letaknya tidak jauh
dari Benteng Marlborough. Juga tidak jauh dari pantai Tapak Paderi. Ada kesan,
kampung ini sudah ditinggalkan oleh sebagian penghuninya.
Menurut informasi, dulunya
Kampung Cina ini merupakan pusat pertokoan. Masyarakat menyebutnya dengan “Kampung”.
Sampai dengan tahun l980 an, masyarakat
kota Bengkulu jika ingin berbelanja, selalu menyebutnya dengan “ke kampung”.
Tidak jauh dari sini, dulu terdapat pelabuhan kapal. Masyarakat menyebutnya
dengan “ Bom”.
Dengan berkembangnya kota dan
dibukanya pemukiman-pemukiman baru, tumbuh juga
tempat-tempat belanja baru. Pertokoan sekarang ini banyak terdapat di
sepanjang Jl. Suprapto dan Jl. S. Parman. Sedangkan pasar yang cukup ramai
terdapat dikawasan “ Lingkar Timur”. Disini ada pasar tradisional “ Panorama”.
Kampung Cina kini tidak memiliki
aktivitas ekonomi yang signifikan lagi di kota Bengkulu. Namun, kawasan ini
patut terus dipelihara keberadaannya, karena memiliki daya tarik tersedniri.
Pekanbaru, 22 Nopember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar