Suatu pagi di Tokyo. Sambil berolah raga jalan pagi, saya singgah disebuah
toko penjual makanan di kawasan Shinjuku. Saya bermaksud ingin membeli telur
yang sudah matang untuk sarapan. Setelah
menemukan pajangan telur, saya kebingungan. Telur yang sudah matang atau telur
setengah matang itu bahasa Jepang nya apa. Bahasa Inggris saya juga belum “ so good”.
Setelah berfikir sejenak, kepada
penjaga toko saya bertanya sambil memperlihatkan telur dalam kemasan:” Ready to
eat? Yang jual hanya tersenyum. Saya
bertanya lagi:” Ready to eat? Dia tetap aja senyum-senyum. Akhirnya, saya menyerah.
Telur saya kembalikan ketempatnya. Saya pun
berlalu. Gagallah rencana sarapan pakai telur matang atau setengah matang pagi
itu.
Dari pengalaman beberapa kali
berbelanja di Tokyo, saya dapati penjualnya belum bisa berbahasa Inggeris
apalagi berbahasa Indonesia. Namun, mereka tetap berusaha melayani dengan
sebaik-baiknya. Mereka tidak akan
berlalu sebelum kita meninggalkannya. Arigato gozaimasu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar