Melakukan perjalana jauh, memang
mmbutuhkan banyak informasi. Disamping rambu-rambu lalu lintas, sumber
informasi lainnya yang layak dipercaya adalah petugas. Baik itu polisi lalu
lintas maupun petugas dari Dinas Perhubungan.
Sebuah penglaman berharga kami
dapatkan ketika melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi dari Bandung
menuju Jogyakarta.
Suatu ketika, saya beserta anak-anak dan seorang ponaan
bermaksud jalan-jalan ke Jogyakarta. Dari Bandung, kami berangkat malam hari,
sekitar jam 20.00 WIB. Sengaja memilih perjalanan malam agar tidak terkena
macet. Ini merupakan perjalanan pertama kali menggunakan kendaraan sendiri.
Salah satu kemudahan melakukan perjalanan di Pulau
Jawa, adalah banyaknya rambu-rambu. Tanpa kesulitan, kami sampai di Cirebon.
Dari sini, kami berencana melalui jalur pantura. Kami tidak melihat rambu-rambu
untuk menuju kesana. Akhirnya kami putuskan untuk bertanya kepada seorang petugas.
Petugas ini memberikan informasi cukup jelas : “ Terus
saja, nanti ketemu pertigaan belok kanan.” Setelah merasa cukup jauh, kami
menemukan perempatan. Timbul keraguan. Akhirnya, kami putuskan untuk belok
kanan. Setelah agak jauh berjalan, kami menemukan pintu gerbang sebuah
perumahan. Berarti, kami salah jalan. Tidak ada pilihan lain, balik kanan.
Dibelakang ada sebuah mobil, sepertinya juga salah jalan. Gara-gara kurang
mempercayai informasi dari petugas resmi, kami tersesat di Cirebon.
Setibanya diperempatan tadi, kami belok kanan, tidak
lama kemudian memang ada sebuah pertigaan. Kami masuk jalur pantura. Selamat
tinggal Cirebon.
Dari kisah ini, ada pengajaran yang
dapat diambil. Sebuah informasi yang cukup jelas dan dari sumber terpercaya
layak dipercayai dan diikuti. Begitu juga di dalam kehidupan di dunia ini. Kita
memang selalu memerlukan banyak informasi. Dengan banyaknya informasi yang
jelas dan dari sumber yang diakui keabsahannya, akan menghindarkan kita dari
perbuatan yang merugikan diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar