Rabu, 23 September 2015

Masuk Neraka Akibat Mencuri Sehelai Baju



Pernahkah terlintas dipikiran anda untuk menyepelekan sebuah barang curian? Atau menganggap tidak apa-apa jika mengambil barang orang lain yang harganya tak seberapa? Buanglah jauh-jauh pemikiran seperti itu. Sebab, ancaman besar menghadang perbuatan mencuri. Coba cermati hadits shahih berikut ini:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya:”Kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menuju ke Khaibar. Allah memberikan kemenangan kepada kami, tetapi kami tidak mendapatkan harta rampasan perang berupa emas atau perak. Kami hanya mendapatkan barang-barang, makanan dan pakaian. Kemudian kami berangkat menuju  kesebuah lembah dan terdapat seorang budak bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam – milik Nabi yang diberikan oleh seorang lelaki dari Jusam. Budak itu bernama Rifa’ah bin Zaid dari Bani Ad-Dhubaib. Ketika kami menuruni lembah, budak Rasulullah itu berdiri untuk melepaskan pelananya, tetapi dia terkena anak panah dan ternyata itulah saat kematiannya. Kami berkata,’ Ketenanganlah baginya dengan syahid wahai Rasulullah’. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:’ Tidak mungkin! Demi zat yang menguasai Muhammad sesungguhnya sehelai baju yang diambilnya dari harta rampasan perang Khaibar, yang tidak dimasukkan dalam pembagian akan meramaikan lagi api neraka atasnya’. Abu Hurairah berkata:’ Maka terkejutlah kaum muslimin. Lalu datanglah seorang lelaki dengan membawa seutas atau dua utas tali pelana, lalu berkata,’ Wahai Rasulullah, aku mendapatkan sewaktu perang Khaibar’. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Seutas atau dua utas tali pelana itu dari neraka”.(HR. Bukhari-Muslim)


Mencuri sehelai baju saja dapat membuat pelakunya masuk neraka. Bagaimana nasibnya si pencuri yang mengambil barang-barang dengan harga lebih dari itu? Sebuah keberuntungan apabila didalam diri selalu ada rasa takut untuk mengambil sesuatu  yang bukan  milik.
Pekanbaru, September 2015.

Tidak ada komentar: