Dalam kehidupan di dunia ini, kita selalu berada pada dua
kondisi. Pertama, kita adalah orang yang
memiliki harta lebih dari orang lain. Misalnya, rumah lebih bagus daripada
rumah tetangga atau saudara. Kendaraan lebih mahal dari kendaraan orang-orang
di sekitar. Tidaklah mustahil, kondisi seperti itu menimbulkan perasaan lebih
hebat, percaya diri tinggi dan lain-lain perasaan yang sejenis.
Sebagai seorang yang beriman, tentu tidaklah layak menyimpan
perasaan seperti itu. Bukankah semua yang kita miliki adalah titipan Allah
Ta’ala? Salah satu upaya menepis perasaaan merasa “lebih hebat” tersebut, ada baiknya
mengingat dan menegur diri sendiri dengan hadits shahih berikut ini:
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah
radhiyallahu’anhu, beliau bercerita bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melewati pasar melalui sebagian jalan dari arah pemukiman,
sementara orang-orang (para sahabat) menyertai beliau. Lalu beliau melewati bangkai
seekor kambing yang telinganya cacat (berukuran kecil). Beliau pun mengambil
kambing itu seraya memegang telinga nya. Kemudian beliau berkata, “Siapakah
di antara kalian yang mau membelinya dengan harga satu dirham?”. Mereka
menjawab, “Kami sama sekali tidak berminat untuk memilikinya. Apa yang bisa
kami perbuat dengannya?”. Beliau kembali bertanya, “Atau mungkin kalian suka
kalau ini gratis untuk kalian?”. Mereka menjawab, “Demi Allah, seandainya
hidup pun maka binatang ini sudah cacat, karena telinganya kecil. Apalagi
kambing itu sudah mati?” Beliau pun bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya
dunia lebih hina di sisi Allah daripada bangkai ini di mata kalian.” (HR.
Muslim, 2957)
Kedua, kita adalah orang yang kondisinya memprihatinkan. Rumah
tetangga jauh lebih bagus dari rumah kita. Apalagi masih ngontrak. Kendaraan
kita yang paling jelek diantara kendaraan tetangga dan saudara. Atau bahkan
tidak memiliki kendaraan. Sekali lagi, tidak mustahil kondisi seperti ini dapat
membuat seseorang kehilangan percaya diri. Marasa rendah diri. Ketika perasaan
itu mulai mengganggu pikiran, ingatlah bahwa “...sesungguhnya dunia lebih hina
disisi Allah daripada bangkai dimata kalian”. Sangatlah tidak layak seseorang
merasa kehilangan percaya diri hanya karena sesuatu yang lebih hina dari
bangkai hewan.
Pekanbaru, April 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar