Rabu, 07 Agustus 2013

Pernyataan Imam Malik Bin Anas Untuk Mengikuti Sunnah

Imam Malik bin Anas menyatakan:
Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, ambillah; dan bila tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, tinggalkanlah.(a)

Siapapun perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima, kecuali hanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri.(b)

Ibnu Wahhab berkata :” Saya pernah mendengar Malik menjawab pertanyaan orang tentang menyela-nyela jari-jari kaki dalam wudhu, jawabnya:’ Hal itu bukan urusan manusia’. Ibnu Wahhab berkata :” Lalu saya tinggalkan beliau sampai orang-orang yang mengelilingi tinggal sedikit, kemudian saya berkata kepadanya” Kita mempunyai hadits mengenai hal tersebut. ‘ Dia bertanya:” Bagaimana hadits itu? Saya jawab :” Laits bin Sa’ad, Ibnu Lahi’ah, ‘Amr bin Harits, meriwayatkan kepada kami dari Yazid bin ‘Amr Al-Mu’afiri, dari Abi ‘Abdurraman Al-Habali, dari Mustaurid bin Syahdad Al-Qurasyiyyi, ujarnya : Saya melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggosokkan jari manisnya pada celah-celah jari-jari kakinya. Malik menyahut :”Hadits ini hasan, saya tidak mendengar ini sama sekali, kecuali kali ini”. Kemudian dilain waktu saya mendengar dia ditanya orang tentang hal yang sama, lalu beliau menyuruh orang itu untuk menyela-nyela jari-jari kakinya.
(Sumber: Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Sifat Shalat Nabi)


Tidak ada komentar: