Selasa, 03 Januari 2012

Berkeliling Kota Shiojiri


Suatu malam di Shiojiri. Shiojiri berjarak 45 menit menggunakan kereta api dari Tokyo. Sehabis makan malam dan beristirahat sejenak, saya dan seorang teman bermaksud melihat-lihat kota Shiojiri. Kota ini mempunyai motto “ Wine City”. Hal ini saya ketahui, setelah membaca tulisan disebuah souvenir pemberian Walikota Shiojiri.


Hotel tempat kami menginap, terletak di dekat stasiun kereta api. Malam itu, ketika akan keluar hotel, hujan gerimis. Kami tidak ingin melewatkan malam itu. Dengan memanfaatkan payung yang tersedia didepan pintu hotel, kami berjalan kaki menelusuri jalan menuju toko  yang terlihat masih buka. Cuaca dingin, suhu dibawah 0 derajat celsius. Didepan toko,  selalu ada tempat meletakkan payung. Didekat pintu bahagian dalam, ada tempat menggantungkan overcoat.

Setelah meletakkan payung dan menggantung overcoat, kami berkeliling toko sambil melihat-lihat. Didalam toko juga terlihat sepi. Selesai dari satu toko, kami pindah ketoko lain. Seingat saya, ada lima toko kami masuki. Semuanya toko swalayan. Saya hanya membeli kopi karena tertarik dengan kemasannya.

Sekitar tengah malam, kami pulang. Selama berkeliling itu, jalanan terlihat sepi. Hanya ada satu dua mobil/taxi lewat. Dibeberapa sudut jalan, ada mesin penjual  minuman. Semuanya berfungsi dengan baik. Jika ingin beli minuman, masukkan uang dan tekan tombol minuman yang diinginkan. Tidak perlu uang pas. Mesin penjual akan mengembalikan kelebihan uang.

Walaupun suasana sepi, hujan gerimis di “Wine City”,  tetapi ada rasa aman dan nyaman. Satu saja yang dikhawatirkan, tersesat. Mengantisipasi ini, kami bawa kartu nama hotel.
Pekanbaru, 11 Desember 2011

Tidak ada komentar: