Jumat, 30 Desember 2011

Sendiri Mengurus Hotel 4 Lantai Di Shiojiri


Luar biasa. Ketika saya cek in, petugas hotel melayani sendirian. Seorang lelaki tua yang hanya menguasai bahasa Negeri nya.  Dengan bahasa Jepang disertai isyarat, sambil memberikan kunci kamar, dia menunjuk kearah sebuah tangga. Saya lihat banyak sendal tersusun rapi. Saya memahami, bahwa dia menyuruh lepas sepatu dan pakai sendal, baru menuju ke kamar. Didekat tangga itu juga tersedia tempat meletakkan sepatu. Seingat saya, hotel ini terdiri dari empat lantai dengan 28 kamar.

Ketika mengetahui, bahwa saya dari Indonesia, dia menahan saya dan mengajak berbicara. Saya dan seorang teman yang juga dari Indonesia,  coba memberi sedikit penjelasan dengan bahasa Inggeris ala kadarnya. Dia tetap saja menggunakan bahasa Jepang. Tidak perduli kami paham atau tidak, dia terus saja berbicara. Sekali-sekali dia tertawa. Kami juga ikut tertawa. Besar kemungkinan, dia bukan  mentertawakan kami. Kami ikut tertawa karena ingin membuat dia merasa senang. Komunikasi tiga orang dari dua negara berbeda, bahasa berbeda dan tidak saling mengerti itu berlangsung beberapa menit. Akhirnya, kami pamit dengan bahasa isyarat.

Besok paginya, ketika memasuki restoran hotel untuk  sarapan, saya ketemu dia lagi. Dia menawarkan kopi atau teh. Saya memilih kopi.  Pagi itu cukup banyak yang sarapan di restoran. Hebatnya, dia hapal siapa yang dulu memesan walaupun duduknya tidak beraturan. Biasa, kalau di restoran kita boleh duduk dimeja mana saja.  Ketika membawakan sarapan, ada seseorang yang duduk lebih dekat mencoba minta didahulukan, namun Pak Tua itu menolak sambil menunjuk kearah seseorang yang sudah dulu memesan.

Ketika berbincang-bincang dengan seorang teman, saya mendapat informasi, bahwa Pak Tua itu juga bertugas sebagai “housekeeping”. Teman ini membutuhkan sesuatu dan menghubungi resepsionis. Ternyata, Pak Tua itu yang mengantarkannya ke kamar. Semangat kerja luar biasa. Kaigu...otoo-san.(maaf kalau salah, kata-kata ini saya ambil dari kamus).
Pekanbaru, 13 Desember 2011.

Tidak ada komentar: